Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Pemkab Bantul kumpulkan pengelola SPPG untuk evaluasi MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 03:56:42【Kabar Kuliner】363 orang sudah membaca
PerkenalanBupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih disela menjalankan tugas di Bantul. AN

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, segera mengumpulkan para pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah tersebut untuk melakukan evaluasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, di Bantul, Selasa, mengangakan langkah mengumpulkan para pengelola SPPG MBG tersebut salah satunya menindaklanjuti adanya laporan keracunan makanan yang dialami siswa yang diduga setelah menyantap makanan MBG di wilayah Kecamatan Jetis.
"Masalah Makan Bergizi Gratis ini harus terus kita evaluasi, kita pantau kita cari apa penyebab sesungguhnya, maka kita akan rapat tentang Program MBG dengan mengundang semua penanggung jawab SPPG," katanya.
Bupati menargetkan dalam waktu dekat atau dalam minggu ini dapat mengundang para pengelola SPPG di Bantul, mengenai masalah atau kendala yang dihadapi termasuk mencari solusi bila ada persoalan dalam menjalankan proyek nasional tersebut.
Baca juga: BGN perkuat pelaksanaan program MBG di Kabupaten Bantul
"Para penanggung jawab SPPG yang ada di Bantul coba kita tanya satu per satu apa problemnya, apa masalahnya, kok masih saja terjadi laporan itu (keracunan)," katanya.
Menurut dia, laporan keracunan makanan yang dialami siswa diduga usai menyantap MBG memang bukan gambaran semua SPPG, melainkan hanya beberapa peristiwa, dan bukan representasi dari semuanya.
"Ini kecelakaan, tapi bagaimanapun karena ini menyangkut kesehatan anak-anak kita, pastilah harus kita cari solusinya, kita temukan penyebabnya apa kok masih saja terjadi keracunan seperti ini," katanya.
Sementara itu, terkait dengan laporan ratusan siswa di salah satu SMA negeri di Jetis yang diduga keracunan makanan pada Jumat (31/10), Bupati mengangakan sudah dilakukan asesmen oleh pihak terkait, dan ngak ada yang perlu menjalani rawat inap.
Baca juga: Bantul awasi pemberian MBG di sekolah meski bukan kewenangan daerah
"Sudah diasesmen dan Alhamdulillah ngak ada yang perlu dirawat inap, artinya mereka yang masih muda tentu imunitas masih kuat, tapi kan kita harus mengantisipasi lebih jauh, jangan sampai ada keracunan lagi," katanya.
Suka(2283)
Artikel Terkait
- Sulsel proyeksikan surplus beras 2 juta ton di 2025
- Menyantap makan malam sambil jelajahi wahana berhantu
- Khofifah optimistis integrated farming Pasuruan dongkrak produksi susu
- Kenali stroke ringan dan tanda
- Cukup tidur membantu anak terhindar dari influenza saat cuaca ekstrem
- Kereta Api di Daop 7 ikut terdampak akibat banjir di Semarang
- Pemkab Bantul minta pedagang bakso cantumkan label halal
- Stroke di usia muda bertambah dipengaruhi beban kerja tinggi
- DPR dorong kemandirian gula nasional dari hulu ke hilir
- BGN perkuat kapasitas penjamah pangan tingkatkan kualitas MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Mematri gerakan energi lestari dari sekolah berdikari

Bupati Banyuwangi ingatkan SPPG utamakan kualitas makanan program MBG

Wilayah Caoxian di China Timur jadi pusat ekonomi hewan peliharaan

Pemerataan gizi masyarakat, 4 SPPG dibangun di wilayah terpencil Babel

SPPG Regional Kota Bengkulu: 68.950 siswa rasakan manfaat MBG

Ini kata hakim PN Jaksel yang beratkan vonis Nikita

500 penjamah makanan SPPG di Tangerang sudah bersertifikat

Nikita hadiri sidang putusan terkait pemerasan dan TPPU di PN Jaksel